Skip to main content

Sebanyak 70 Honorer K2 Pilih Mundur, Diduga Memalsukan Data Saat Tes

Sebanyak 70 tenaga honorer kategori dua (K2) yang lulus tes CPNS di Kabupaten Bandung memilih mengundurkan diri. Puluhan tenaga honorer tersebut mundur karena diduga melakukan manipulasi data.Langkah mundur puluhan tenaga honorer yang lulus CPNS itu mendapat apresiasi dari Forum Tenaga Honorer Kategori 2 (FTHK2) Kabupaten Bandung.

Ketua FTHK2 Kabupaten Bandung, Toto Ruhiyat, mengatakan verifikasi dan validasi data CPNS telah selesai dilakukan pada 23 April lalu. Hasilnya telah diserahkan kepada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) untuk diverifikasi ulang.
Toto mengatakan ada 100 lebih tenaga honorer yang diduga memalsukan data untuk kelulusan CPNS-nya.

“Ada 70 orang di antaranya yang sadar dan mau mengundurkan diri. Mereka tahu salah karena belum bisa masuk dalam K2. Hanya saja saya juga belum tahu dari OPD mana saja yang mengundurkan diri,” ujar Toto.

Toto juga mengharapkan jika honorer yang belum memenuhi syarat K2 dan lulus CPNS bisa mengikuti langkah yang sama. Pasalnya jika tidak mengundurkan diri, kata Toto, mereka bisa berurusan dengan hukum.

“Mereka kan sudah melakukan tindakan pemalsuan dokumen. Jadi nanti bisa dilaporkan ke kepolisian atas perbuatannya. Daripada nanti terbukti salah lebih baik sadar untuk mundur,” katanya.

Pernyatan Toto terkait mundurnya 70 orang CPNS itu dibantah Kabid Mutasi BKPP, Eka Anugrah. Menurut Eka data hasil verifikasi dan validasi dari setiap OPD belum seluruhnya masuk. Eka mengatakan, sepengetahuannya baru dua CPNS yang sukarela mundur. “

“Data yang masuknya baru sedikit. Harusnya kemarin (Rabu) sudah masuk. Keterlambatan mungkin karena OPD berhati-hati dalam melakukan pendataan. Jika salah mengambil keputusan bisa berbahaya,” kata Eka.

Dari semua OPD di Kabupaten Bandung, lanjut Eka, yang telah menyerahkan hasil verifikasi dan validasi ini, baru dari beberapa OPD yang tidak terlalu banyak pegawainya seperti dari kecamatan. Sedangkan dari OPD yang memiliki banyak pegawai seperti Disdikbud dan Diskoperindag belum menyerahkan hasil pendataan.(wij)

Comments

Popular posts from this blog

Pengumuman Formasi CPNS PUPR 2021

Formasi CPNS 2021 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sebanyak 1.057 formasi  Tak hanya guru dan tenaga kesehatan, CPNS 2021 juga membuka seleksi untuk mejadi ASN di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Apa saja info seputar CPNS PUPR 2021? Simak penjelasan berikut. Formasi CPNS PUPR 2021 Jumlah formasi CPNS PUPR 2021 baru saja dirilis pada Jumat, 25 Mei 2021 lalu. Total ada 1.057 formasi yang dibuka Kementerian PUPR untuk CPNS 2021. Ribuan formasi CPNS PUPR 2021 yang dibutuhkan terdiri dari para ahli dari lulusan S1 maupun D3. Mulai dari teknik sipil, sistem informasi, ilmu komputer, manajemen proyek konstruksi, ilmu hukum, planologi teknik transportasi, teknik perawatan gedung, arsitektur, rekayasa struktur, dan lainnya. Bagi anda yang memenuhi persyaratan keahlian tersebut bisa segera mempersiapkan diri untuk mengikuti CPNS 2021. Formasi lengkap kebutuhan CPNS PUPR 2021 dapat diakses melalui link https://drive.google.com/file/d/1Gm87XV_CmI4znpVs

Pemerintah Tetapkan Nilai Ambang Batas Passing Grade SKD 2021 Sekolah Kedinasan

Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Tahun 2021 melalui skema sekolah kedinasan akan segera memasuki seleksi kompetensi dasar (SKD). Tahapan ini merupakan proses seleksi untuk menjamin pelamar sekolah kedinasan yang melanjutkan ke tahapan seleksi selanjutnya telah memenuhi kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Untuk memenuhi hal tersebut, pemerintah telah menetapkan standar penilaian dalam bentuk nilai ambang batas/ passing grade seleksi CASN. Penetapan tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) No. 921/2021 tentang Nilai Ambang Batas SKD Seleksi Penerimaan Mahasiswa/Praja/Taruna Sekolah Kedinasan pada Kementerian/Lembaga T.A 2021. Dalam Kepmen Menteri PANRB tersebut disebutkan bahwa SKD dalam Seleksi Penerimaan Mahasiswa/Praja/Taruna Sekolah Kedinasan pada Kementerian/Lembaga T.A 2021 terdiri dari tiga materi soal, yakni Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

ASN Instansi Pemerintah manakah dengan Tunjangan Tertinggi?

CPNS.INFO - Profesi pegawai negeri sipil (PNS) semakin jadi idaman banyak orang. Ini bisa terlihat dari membeludaknya jumlah pelamar CPNS dalam setiap rekrutmen yang dibuka pemerintah. Dalam rekrutmen CPNS terbaru berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN), jumlah orang yang mendaftar dalam rekrutmen CPNS Tahun Anggaran 2019 mencapai 5.056.585 pelamar untuk 196.682 formasi. Beberapa alasan orang mengidamkan profesi ASN antara lain pendapatan stabil, jaminan pensiun, dan risiko kecil untuk diberhentikan. Selain gaji, pemanis lain yang membuat jutaan orang tertarik bersaing menjadi PNS yaitu besarnya tunjangan. Berikut daftar 5 instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah, yang menawarkan tunjangan tertinggi: 1. Direktorat Jenderal Pajak Meski masih di bawah naungan Kementerian Keuangan, tunjangan yang diterima PNS di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) berbeda dari kementerian induknya. Bahkan, sempat diwacanakan agar DJP diusulkan menjadi kementerian terpisah. Selain itu, DJP