Skip to main content

Penerimaan cpns 2016 GGD Tak Capai Target Pelamar

CPNS 2016. Dari jumlah 6.618 pelamar Guru Garis Depan (GGD) pada penerimaan casn (calon Aparatur Sipil Negara) yang melakukan pendaftaran cpns secara online, hingga 31 Agustus 2016 lalu hanya  6.491 orang yang menyelesaikan proses lamaran dan mendapat nomor ujian cpns 2016. Jumlah pelamar cpns tersebut ternyata jauh dari target yang ditetapkan pemerintah yaitu 7.000 orang untuk GGD.

Guru Garis Depan (GGD)

Asdep Perencanaan dan Pengadaan SDM Aparatur Kementerian PANRB Arizal  mengatakan, seleksi cpns Guru Garis Depan (GGD) ini memang bukan untuk pelamar umum."Sama seperti halnya penerimaan bidan PTT. Pelamar cpns Guru Garis Depan (GGD) harus memiliki SK dari Kemendikbud. Yang tidak bisa menunjukkan SK tentu tidak lolos seleksi administratif cpns," ujarnya di Jakarta, Jumat (02/09).

Berdasarkan pengumuman tentang Penerimaan cpns CASN GGD Kemendikbud Tahun 2016 disebutkan, selain persyaratan umum cpns untuk melamar ada pula persyaratan khusus cpns yang harus dilakukan yaitu pelamar merupakan lulusan Program Profesi Guru (PPG) pasca Program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T), PPG S1 PGSD Berasrama, PPG SMK Kolaboratif, PPG Basic Science, dan PPGT.

Selain itu, pelamar cpns Guru Garis Depan (GGD) bersedia ditempatkan di satu dari 93 kabupaten daerah khusus (3T dan Terpencil) minimal 5 tahun atau sesuai dengan ketetapan di daerah masing-masing.  Tahapan cpns selanjutnya usai proses pendaftaran cpns yaitu, pelamar akan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Adapun jadwal pelaksanaan seleksi cpns akan ditampilkan pada laman http://casn.kemdikbud.go.id.

Peserta yang mengikuti SKD wajib menunjukkan Kartu Tanda Peserta Seleksi cpns dan KTP asli, serta mengisi daftar hadir yang dilengkapi pasfoto pelamar cpns. Sebelum pelaksanaan SKD diharapkan peserta melihat secara cermat waktu dan tempat pelaksanaan seleksi cpns. Pelamar hanya dapat melakukan SKD pada tempat dan waktu yang telah ditentukan.
SP: http://www.menpan.go.id/berita-terkini/5580-pelamar-casn-ggd-tak-capai-target

Comments

  1. saya guru swasta yang sudah bersertifikasi di bawah naungan kemenag kabupaten tegal, saya sangat berminat sekali, tetapi kare info tentang GGD sangat terbatas sehingga saya tertinggal info tersebut. saya usulkan, untuk hal seperti ini Kemenag di kabupaten kami di beri edaran. banyak temen yang ingin mengikutinya.

    ReplyDelete
  2. ass..saya tidak bisa mendaftar karna tidak mempunyai nmr sertikat at sk...mohn info untuk mendapatkan sk atau nsomor sertifikat...saya ingin sekali menjadi guru garis depan(GGD).WSS

    ReplyDelete
  3. mengapa ijasahnya harus ijasah khusus?karna saya juga berminat untuk melamar tapi sehubungan dengan ijsah saya hanya lulusan S1 PGSD dan tidak memiliki sertifikat atau program PPG yang di syaratkan jadi saya tak bisa mendaftar! andai tidak ada batasan dalam kualifikasi ijasah!

    ReplyDelete
  4. menurut sy pribadi pak, ini program GGD tsk begitu efektif. kenapa?.ribuan FKIP yg lulus wisuda di berbagai propinsi dan belum tentu punya syrat2 tersebut lulus dr FKIP.Kenapa gak diserahkan saja ke daerah agar mereka bisa merekrut putra putri daerah mereka masing masing menjadi guru, krn mereka lebih tahu lingkungan mereka sndiri, beri mereka pelatihan, fasilitas mengajar yg baik shg siswa bisa belajar mungkin itu lebih baik.mustahil jika setiap daerah baik paling plosok tidak punya putraputri daerah asli propinsi mereka sndiri yg lulus FKIP. Bahkan hal ini bisa juga menyebabkan kesenjangan sosial antara guru cpns GGD ditugaskan didaerah terpencil tersebut dengan asli penduduk setempat yg juga sbg guru dalam bidang yg sama lulusan dr FKIP.ini mungkin hal yg sepele, Saya harap pemerintah itu bisa peduli sm FKIP dan melihat sendiri dan membaca situasi dilapangan sebelum mengesyahkan program2.smua ini diharpakan agar anggaran untuk pendidikan itu bisa merata dirasakan oleh setiap orang yg berfrofesi sebagai guru. trima kasih

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengumuman Formasi CPNS PUPR 2021

Formasi CPNS 2021 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sebanyak 1.057 formasi  Tak hanya guru dan tenaga kesehatan, CPNS 2021 juga membuka seleksi untuk mejadi ASN di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Apa saja info seputar CPNS PUPR 2021? Simak penjelasan berikut. Formasi CPNS PUPR 2021 Jumlah formasi CPNS PUPR 2021 baru saja dirilis pada Jumat, 25 Mei 2021 lalu. Total ada 1.057 formasi yang dibuka Kementerian PUPR untuk CPNS 2021. Ribuan formasi CPNS PUPR 2021 yang dibutuhkan terdiri dari para ahli dari lulusan S1 maupun D3. Mulai dari teknik sipil, sistem informasi, ilmu komputer, manajemen proyek konstruksi, ilmu hukum, planologi teknik transportasi, teknik perawatan gedung, arsitektur, rekayasa struktur, dan lainnya. Bagi anda yang memenuhi persyaratan keahlian tersebut bisa segera mempersiapkan diri untuk mengikuti CPNS 2021. Formasi lengkap kebutuhan CPNS PUPR 2021 dapat diakses melalui link https://drive.google.com/file/d/1Gm87XV_CmI4znpVs

Pemerintah Tetapkan Nilai Ambang Batas Passing Grade SKD 2021 Sekolah Kedinasan

Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Tahun 2021 melalui skema sekolah kedinasan akan segera memasuki seleksi kompetensi dasar (SKD). Tahapan ini merupakan proses seleksi untuk menjamin pelamar sekolah kedinasan yang melanjutkan ke tahapan seleksi selanjutnya telah memenuhi kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Untuk memenuhi hal tersebut, pemerintah telah menetapkan standar penilaian dalam bentuk nilai ambang batas/ passing grade seleksi CASN. Penetapan tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) No. 921/2021 tentang Nilai Ambang Batas SKD Seleksi Penerimaan Mahasiswa/Praja/Taruna Sekolah Kedinasan pada Kementerian/Lembaga T.A 2021. Dalam Kepmen Menteri PANRB tersebut disebutkan bahwa SKD dalam Seleksi Penerimaan Mahasiswa/Praja/Taruna Sekolah Kedinasan pada Kementerian/Lembaga T.A 2021 terdiri dari tiga materi soal, yakni Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

ASN Instansi Pemerintah manakah dengan Tunjangan Tertinggi?

CPNS.INFO - Profesi pegawai negeri sipil (PNS) semakin jadi idaman banyak orang. Ini bisa terlihat dari membeludaknya jumlah pelamar CPNS dalam setiap rekrutmen yang dibuka pemerintah. Dalam rekrutmen CPNS terbaru berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN), jumlah orang yang mendaftar dalam rekrutmen CPNS Tahun Anggaran 2019 mencapai 5.056.585 pelamar untuk 196.682 formasi. Beberapa alasan orang mengidamkan profesi ASN antara lain pendapatan stabil, jaminan pensiun, dan risiko kecil untuk diberhentikan. Selain gaji, pemanis lain yang membuat jutaan orang tertarik bersaing menjadi PNS yaitu besarnya tunjangan. Berikut daftar 5 instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah, yang menawarkan tunjangan tertinggi: 1. Direktorat Jenderal Pajak Meski masih di bawah naungan Kementerian Keuangan, tunjangan yang diterima PNS di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) berbeda dari kementerian induknya. Bahkan, sempat diwacanakan agar DJP diusulkan menjadi kementerian terpisah. Selain itu, DJP